Berita KPU Daerah

Deklarasi Kampanye Damai di Hari Kesaktian Pancasila

Pelaihari, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanah Laut (Kalimantan Selatan) menggelar Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019 pada Senin (1/10/2018). Acara yang dimulai pukul 07.00 WITA, di Halaman Kantor Bupati Tanah Laut ini bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila dan turut dihadiri Ketua Partai Politik Tingkat Kabupaten, Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, Ketua DPRD Kabupaten, Ketua Pengadilan Negeri, Kejari, Bawaslu.Organisasi Masyarakat, dan pegawai yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.

Acara dimulai dengan pembacaan ikrar kampanye damai oleh para Ketua Partai Politik yang isinya berjanji mewujudkan Pemilu 2019 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Mereka juga berkomitmen melaksanakan kampanye pemilu yang aman, sejuk, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, politisasi SARA dan politik uang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya dilakukan penandatanagan Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019 oleh semua Ketua Partai Politik, Bupati Tanah Laut, Kapolres, Dandim, Ketua KPU, Bawaslu, Kejari, Ketua Pengadilan Negeri dan Ketua DPRD.  

Ketua KPU Kabupaten Tanah Laut, Arif Mukyar mengatakan bahwa tujuan digelarnya Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019 agar terciptanya suasana yang aman, damai dan sejuk di Kabupaten Tanah Laut. Pemilu adalah pesta demokrasi dan sebelum-sebelumnya hal ini sudah biasa dilalui oleh bangsa kita setiap lima tahun sekali.

“Yang paling penting mari kita jaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai kita memutuskan tali silaturahmi yang sudah kita jalin sejak dulu hanya karena berbeda pilihan politik. Mari berkampanye secara santun sesuai dengan nilai-nilai luhur adat istiadat masyarakat kita sejak dulu,” kata Arif.

Ia berharap, Pemilu Tahun 2019 di Kabupaten Tanah Laut dapat berjalan dengan sukses dan aman seperti Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut Tahun 2018 yang baru saja digelar pada bulan Juni yang lalu.

“Semoga sama seperti Pemilihan Bupati kemarin. Antar pasangan calon yang menang dan kalah tetap kompak, saling berpelukan dan makan bareng. Hal ini bisa menjadi contoh di daerah lain yang juga menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah, bahwa persaingan dalam demokrasi tidak merusak persahabatan dan persaudaraan,” tutup dia. (BS)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 680 kali